Here I present to you some thoughts from the “Kafka on the Shore” novel. This poetry may confuse a lot of you. But kind of portrays real life itself, this novel offers some confusion that seems like the answer will never be found. But, for some weird reason, I decided to pour it into this random poetry.
Hope you will read it gladly.
finished on december 24, 2023
Ada sebuah percakapan atau lebih yang mengisi ruang kosong itu
Bagaimana waktu terus melaju selagi kumpulan orang bertukar kata
Keluh kesah meluap-luap di udara lalu menghilang bersamaan dengan helaan nafas
Di balik seluruh kesendirian yang mesti ditanggung, semua resah harus segera dibakar
Sebelum diri tergerus oleh letih yang tak mengenal waktu
Sebelum lelap berubah wujudnya menjadi ajal yang kekal
Seraya kita berdiam diri di ruangan sempit itu, kamu tertidur seolah damai selalu menaungi
Malam terus menggelapkan dirinya sementara nafas mu yang berat terus mengisi udara kala terlelap
Aku yang sebatang kara suatu saat mendapati dirimu terbaring kaku
Dalam suatu waktu yang ingin kukenang terus sampai mati
Perjalananku yang seolah tiada akhir ini, kupikir akan segera menemukan akhirnya
Rerumputan, pohon, udara, batu, kabin, perpustakaan, semua yang kulintasi berujung menjadi kenangan
Akhir yang kupikir telah menjadi nyata, apakah sungguh-sungguh sudah kutemukan?