Menghabiskan ruang imaji dalam renung
Menyelami pekatnya jiwa dalam temaram
Menyudahi asa yang tak bersisa dalam raga
Menangisi realita yang mengeringkan air mata hingga ke ujung-ujung nya
Semua pemahaman seolah buram
Terlapisi keyakinan lain bahwa kita setara
Manusia manusia ciptaan Tuhan yang konon mengisi raga yang kosong dengan jiwa jiwa murni
Jikalau jiwa mu semurni itu, lantas apa gerangan kita yang seolah tersesat dalam hutan belantara ?